Abstract :
Hipotensi adalah suatu kondisi dimana terdapat penurunan tekanan darah
sistemik dibawah nilai normal yang telah ditentukan, yaitu kondisi dimana tekanan
darah lebih rendah dari 90/60 mmHg. Hemoglobin (Hb) merupakan protein
kompleks yang mengikat zat besi (Fe) dan terdapat di dalam eritrosit. Kadar Hb
normal pada pria dewasa yaitu 13,5-17 g/dL, dan pada wanita dewasa yaitu 12-15
g/dL (Nugraha, 2018). Hubungan antara anemia dan hipotensi dengan kadar
hemoglobin yaitu adanya kemiripan gejala diantara keduanya. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya bahwa penurunan kadar hemoglobin sendiri dapat menjadi
salah satu gejala terjadinya anemia defiensi zat besi, dimana anemia defisiensi zat
besi ini memiliki yang mirip dengan gejala hipotensi yaitu badan lemah, lelah,
kurang energi, kurang nafsu makan, daya konsentrasi menurun, sakit kepala.
Penelitian ini tergolong dalam penelitian observasional dengan analisis penelitian
bersifat analitik, dengan jumlah responden pasien hipotensi dengan anemia
sebanyak 17 orang pasien dan pengambilan data dilakukan di Puskesmas Manukan
Kulon Surabaya yang diperiksa kadar Hb awal dan akhirnya menggunakan metode
POCT dengan alat easyTouch GCHb. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan didapatkan adanya kenaikan rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok
perlakuan dan control, juga dibuktikan dari hasil uji Independent Sample T Test
dengan nilai Signifikan (2-tailed) = 0.001. Dikarenakan hasil Signifikan (2-tailed)
<0.05, dapat dikatakan H0 ditolak dan dinyatakan terdapat pengaruh konsumsi
suplemen penambah darah terhadap kadar hemoglobin pada pasien hipotensi
dengan anemia.