Abstract :
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) diketahui memiliki kandungan
aktivitas antioksidan yang tinggi dan sudah sering dimanfaatkan masyarakat salah
satunya untuk mengobati penyakit seperti batuk dan radang rektum. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menguji kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan
dari sampel ekstrak etanol daun belimbing wuluh yang telah difraksinasi
menggunakan nheksana. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah
ekstraksi daun belimbing wuluh dengan metode maserasi dengan etanol 70%
selanjutnya sampel difraksinasi dengan nheksana 95% untuk memisahkan
komponen-komponen senyawa aktif dari ekstrak yang telah dihasilkan, ekstrak
etanol daun belimbing wuluh fraksi nheksana dilakukan perhitungan total kadar
flavonoid dengan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 230 nm dan
uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dengan Spektrofotometer UV-Vis
pada panjang gelombang 515 nm. Hasil penelitian diperoleh kadar flavonoid total
dari ekstrak sebesar 3,75% dan hasil aktivitas antioksidan diperoleh nilai IC50
6,58 yang menandakan sampel ekstrak etanol daun belimbing wuluh fraksi
nheksan memiliki kandungan aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Hasil analisa
statistik dengan uji Kruskal Walis didapatkan nilai sig >0,05 yang berarti tidak
ada perbedaan hasil yang nyata pada setiap perlakuan. Kesimpulan pada penelitian
ini yaitu ekstrak etanol daun belimbing wuluh fraksi nheksana memiliki
kandungan flavonoid dengan kadar yang tinggi dan memiliki tingkat antioksidan
yang sangat kuat.