DETAIL DOCUMENT
PENETAPAN ANTIOKSIDAN DAN SENYAWA FLAVONOD DARI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH DENGAN METODE DPPH (2.2-difenil-1-pikrilhidrazil)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
WULANDARI, WIDI AGUSTIN
Subject
RC Internal medicine 
Datestamp
2024-01-16 04:32:41 
Abstract :
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) diketahui memiliki kandungan aktivitas antioksidan yang tinggi dan sudah sering dimanfaatkan masyarakat salah satunya untuk mengobati penyakit seperti batuk dan radang rektum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan dari sampel ekstrak etanol daun belimbing wuluh yang telah difraksinasi menggunakan nheksana. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah ekstraksi daun belimbing wuluh dengan metode maserasi dengan etanol 70% selanjutnya sampel difraksinasi dengan nheksana 95% untuk memisahkan komponen-komponen senyawa aktif dari ekstrak yang telah dihasilkan, ekstrak etanol daun belimbing wuluh fraksi nheksana dilakukan perhitungan total kadar flavonoid dengan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 230 nm dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dengan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 515 nm. Hasil penelitian diperoleh kadar flavonoid total dari ekstrak sebesar 3,75% dan hasil aktivitas antioksidan diperoleh nilai IC50 6,58 yang menandakan sampel ekstrak etanol daun belimbing wuluh fraksi nheksan memiliki kandungan aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Hasil analisa statistik dengan uji Kruskal Walis didapatkan nilai sig >0,05 yang berarti tidak ada perbedaan hasil yang nyata pada setiap perlakuan. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ekstrak etanol daun belimbing wuluh fraksi nheksana memiliki kandungan flavonoid dengan kadar yang tinggi dan memiliki tingkat antioksidan yang sangat kuat. 
Institution Info

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya