Abstract :
Diabetes melitus (DM) adalah kelainan metabolik yang ditandai dengan
kenaikan kadar gula darah. Di Indonesia, salah satu tanaman yang telah dijadikan
alternatif obat untuk DM dan luka diabetik adalah bidara (Ziziphus mauritiana).
Di dalam Bidara terkandung 4 senyawa penting yaitu: alkaloid sebagai
antibakteri, tanin sebagai antibakteri, flavonoid sebagai antiinflamasi dan
antidiabetik serta polifenol sebagai antioksidan. Studi sebelumnya menunjukan
bahwa kandungan flavonoid di dalam seduhan daun bidara berperan sebagai anti
diabetik, flavonoid akan menghambat enzim glukosidase dan alfa amilase yang
berperan dalam pemecahan karbohidrat menjadi monosakarida, dengan
penghambatan tersebut maka tidak terdapat glukosa yang diserap dan terjadilah
penurunan kadar glukosa di darah. Penelitian ini bertujuan untuk. Mengetahui
pengaruh pemberian seduhan daun bidara (Ziziphus mauritiana) terhadap kadar
glukosa darah pada hewan uji mencit (Mus musculus). Metode penelitian berupa
animal model, dengan sampel pada penelitian ini sebanyak 30 ekor mencit yang di
induksi aloksan untuk membuat hiperglekimia. Mencit selanjutnya di berikan
perlakuan pemberian seduhan daun bidara selanjutnya sampel darah mencit di
ukur menggunakan alat POCT untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
penurunan kadar glukosa darah pada mencit. Hasil analisa statistika di uji
menggunakan uji Kruskal Wallis adalah terdapat pengaruh pemberian rebusan
daun bidara (Ziziphus mauritiana) terhadap kadar glukosa darah mencit (Mus
musculus) hasil uji statistic menggunakan uji Kruskal Wallis menunjukan p-value
(0,001<0,05) sehingga tanaman bidara (Ziziphus mauritiana) memiliki pengaruh
dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit.