Abstract :
Batching plant merupakan pabrik tempat pengolahan beton, yang semua
peralatannya didesain khusus untuk mencampur bahan-bahan material untuk
membentuk sebuah beton. Sumber potensi bahaya berasal dari lingkungan kerja
yang disebabkan oleh mesin batching plant, penggunaan transportasi alat berat dan
area perkantoran. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis potensi bahaya yang
dapat terjadi di lingkungan kerja agar dapat melakukan pengendalian atau
pencegahan di PT. X.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi yang
digunakan adalah seluruh pekerja yang ada di PT. X. Jumlah sampel penelitian ini
adalah 4 orang meliputi manajemen, SHE (Safety Health and Environment), dan 2
operator batching plant PT.X. Variabel penelitian ini adalah identifikasi risiko,
penilaian risiko, pengendalian risiko. Instrumen yang dilakukan adalah observasi,
telaah dokumen dan wawancara menggunakan pedoman analisis risiko dengan
metode HIRARC
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, potensi risiko yang dapat terjadi
di lingkungan kerja ada 14 proses pekerjaan yang dapat menyebabkan 31 bahaya
dengan potensi 42 risiko. Hasil dari temuan penelitian dikelompokkan menjadi 4
Risk reating, pada Risk rating very high terdapat 0 risiko, Risk rating high terdapat
8 risiko, Risk rating medium terdapat 27 risiko, dan Risk rating low terdapat 7
risiko.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pelaksanaan analisis risiko dengan
metode HIRARC sebagai upaya pencegahan terhadap potensi bahaya yang dapat
terjadi pada lingkungan kerja PT. X dapat dikendalikan dengan pemasangan ramburambu
K3, pelatihan pada pekerja, maintenance mesin, mengkondisikan tempat
kerja/ pengawasan di tempat kerja, penggunaan peralatan dan cara kerja dalam
kondisi aman, penyediaan APD (masker, sarung tangan, katelpak/rompi, helm, ear
plug).