Abstract :
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan faktor yang berpengaruh terhadap
kematian neonatal atau Angka Kematian Bayi (AKB). Salah satu kelompok bayi
dengan BBLR adalah bayi yang lahir berat badan kurang dari 2500 gram. Berdasarkan
data laporan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 terdapat 3 faktor yang berhubungan
dengan kejadian BBLR adalah usia kehamilan <37 minggu, komplikasi kehamilan dan
antenatal care. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian BBLR. Jenis Penelitian ini adalah non reaktif
menggunakan data sekunder Riskesdas tahun 2018. Populasi pada penelitian ini
merupakan seluruh wilayah yang menjadi survei Riskesdas tahun 2018 yang terdiri dari
34 provinsi di Indonesia dengan menggunakan sampel total populasi yang ditentukan.
Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat hubungan sangat lemah antara usia kehamilan <37 minggu
(0,02) dan antenatal care (-0,05) dengan kejadian BBLR. Komplikasi kehamilan
memiliki hubungan yang cukup kuat (0,43) dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR). Kesimpulan penelitian ini adalah faktor yang memiliki hubungan cukup kuat
dengan kejadian BBLR adalah komplikasi kehamilan (r=0,43), karena kesehatan ibu
saat hamil apabila memiliki adanya komplikasi pada kehamilannya akan
mengakibatkan kesehatan ibu melemah sehingga pertumbuhan janin terhambat dan
mengakibatkan BBLR pada bayi. Komplikasi kehamilan dapat berupa muntah secara
terus menerus, hipertensi, keluar air ketuban dan nyeri dada, hal ini dapat menjadi
alasan mengapa komplikasi kehamilan memiliki hubungan cukup kuat dengan kejadian
BBLR.