Abstract :
Pelaksanaan penanggulangan TB Paru pada masa pandemi Covid-19
dilakukan dengan menyiapkan tenaga kesehatan yang telah diberi pelatihan khusus
untuk pengobatan TB Paru, menyediakan fasilitas untuk implementasi dan
menyediakan alat untuk skrining dan tidak lanjut pasien, pelaksanaan program ini
dilakukan di ruang terbuka dengan memisahkan antara pasien TB dan pasien bukan
TB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program
penanggulangan TB Paru pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Medaeng
Sidoarjo.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jumlah partisipan 4
orang pemilihan partisipan dilakukan menggunakan purposive sampling. Analisis
data penelitian ini menggunakan model mils and huberman. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, FGD, dokumentasi
dan telaah dokumen. Keabsahan dan validitas data penelitian ini mengggunakan
teknik triangulasi sumber data
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program
penanggulangan TB Paru pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Medaeng
berdasarkan Sistem Input masih belum dilakukan dengan baik. Sistem proses masih
belum berjalan dengan optimal dan Otuput masih terdapat beberapa kendala yang
menyebabkan pelaksanaan program TB Paru tidak berjalan dengan optimal
akibatnya capaian penemuan kasus dan kesembuhan kurang dari target yang telah
ditentukan.
Simpulan pada penelitian ini adalah pelaksanaan program penanggulangan
TB Paru pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Medaeng Sidoarjo belum
terlaksana dengan optimal. Diharapkan bagi kepala puskesmas dan penanggung
jawab TB Paru hendaknya melakukan evaluasi dan tindak lanjut terkait kendala
yang membuat pelaksanaan program TB Paru tidak berjalan dengan optimal.