DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PEMBERIAN MADU FERMENTASI TERHADAP KADAR GLUTATION (GSH) PADA TIKUS Strain Wistar YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
ANISA, HIKMATUN
Subject
RC Internal medicine 
Datestamp
2024-01-16 06:58:54 
Abstract :
Glutathione merupakan antioksidan yang diproduksi secara alami oleh tubuh, berbentuk molekul reduksi tiol. Madu Fermentasi memiliki kandungan senyawa antioksidan flavonoid, saponin, vitamin B3 dan Vitamin C. tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kemampuan pengaruh pemberian madu fermentasi dalam meningkatkan kadar GSH tikus putih (Rattus norvegiccus) yang diinduksi diet tinggi lemak. Komposisi madu fermentasi sendiri terbuat dari madu hutan dengan tambahan bawang putih tunggal (allium sativum). Tikus terbagi menjadi 6 kelompok, sebagai berikut: kelompok kontrol negatif (K0), kelompok kontrol positif (K1), kelompok perlakuan dosis 1 (D1) tambahan madu fermentasi 0,2 gr/kgBB/hari, dosis 2 (D2) tambahan madu fermentasi0,5 gr/kgBB/hari, dosis 3 (D3) tambahan madu fermentasi 1 gr/kgBB/hari dan kelompok Std diberikan simvastati dengan dosis 0,18 mg. tikus diinduksi Propylthiouracil (PTU) 1,25 ml/hari selama 14 hari, Dilakukan pengukuran kadar kolesterol menggunakan Point Of Care Testing (POCT). Dilanjutkan dengan pemberian madu fermentasi 0,5 ml/hari selama 14 hari dan simvastatin 1ml/hari. Dilakukan kembali pengukuran kadar kolesterol menggunakan fotometer enzymatic dan pengukuran GSH menggunakan spektrofotomer UV-Vis pada ? 412. Analisis statistik kadar GSH menggunakan Kruskal wallis untuk melihat perbedaan kadar pada setiap kelompok. Kadar GSH kontrol negatif (K0) 44,47 ± 15,38 µM/ml, kontrol positif (K1) didapatkan nilai 36,43 ± 25,53 µM/ml, kelompok perlakuan dosis 1 (D1) yaitu 41,63 ± 15,01 µM/ml, kelompok dosis 2 (D2) yaitu 44,84 ± 15,73 µM/ml, kelompok dosis 3 (D3) yaitu 52,89 ± 22,84 µM/ml, dan kelompok Std didapatkan nilai 45,43 ± 12,63 µM/ml. Hasil rata-rata kadar GSH uji Kruskal wallis p=0,985 (p > 0,05) menunjukkan hasil tidak signifikan. Dari hasil penelitian didapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar GSH tikus pada antar kelompok namun tidak terdapat perngaruh pemberian madu fermentasi terhadap peningkatan kadar GSH secaca signifikan. 
Institution Info

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya