Abstract :
Keterlambatan pengobatan atau perawatan yang tidak memadai pada pasien yang
dirawat di Bangsal Rumah Sakit dapat mengakibatkan beberapa keadaan yang
merugikan yaitu meningkatnya pasien yang dipindahkan ke ruang ICU (Intensive Care
Unit), peningkatan LOS (Lenght of Stay) di rumah sakit, serangan jantung, atau
kematian pasien. Tujuan penelitian ini menganalisis perbedaan modifikasi lembar
observasi NEWS terhadap kondisi kegawatan pasien di Rumah Sakit.
Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan pre-test-posttest
kontrol
group
design.
Dengan
populasi
sebesar
160
pasien
dan
total
sampel
pasien
sebesar
62 pasien dengan 31 pasien untuk kelompok intervensi dan 31 pasien untuk
kelompok kontrol. Cara pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling.
Variabel independen penelitian ini adalah lembar observasi NEWS dan modifikasi
NEWS, sedangkan variabel dependennya yaitu kondisi kegawatan pasien. Instrumen
dalam penelitian ini adalah lembar observasi NEWS dan modifikasi NEWS, Lembar
catatan perkembangan pasien terintegrasi, lembar pre tes dan post tes. Analisis data
menggunakan uji normalitas, uji homgenitas, uji wilcoxon dan uji Mann whitney
dengan nilai ? = 0,05.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan
kondisi kegawatan pasien pre intervensi pada kelompok intervensi menunjukan bahwa
hampir setengahnya responden mengalami kondisi kegawatan sedang (orange),
sedangkan kondisi kegawatan pasien post intervensi pada kelompok intervensi
menunjukan hampir seluruh responden tidak mengalami kegawatan (hijau). Kemudian
kondisi kegawatan pasien pre intervensi pada kelompok kontrol menunjukan bahwa
hampir setengahnya mengalami kondisi kegawatan ringan (kuning), sedangkan
kondisi kegawatan pasien post intervensi pada kelompok intervensi menunjukan
hampir seluruhnya responden tidak mengalami kegawatan (hijau). Hasil dari uji
Mann-Whitney pada kelompok intervensi didapatkan hasil p value = 0,000 < 0,05 dan
kelompok kontrol p value = 0,043 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan tingkat
signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada data post intervensi.
Hal ini menunjukkan bahwa lembar observasi modifikasi NEWS lebih berpengaruh
dari pada lembar observasi NEWS terhadap kondisi kegawatan pasien di Rumah Sakit.
Kesimpulan penelitian ini yaitu setelah diberikan modifikasi lembar observasi
NEWS yang merupakan sistem skoring yang sederhana, praktis dan terbukti dapat
meningkatkan kewaspadaan dan respon terhadap tanda-tanda perubahan fisiologis
yang buruk sehingga keselamatan pasien dapat dipantau secara optimal dan angka
mortalitas dapat menurun.