Abstract :
Ulkus dekubitus menjadi masalah kesehatan dunia yang besar dan serius, yang secara
signifikan meningkatkan angka kesakitan dan kematian. Mobilisasi yang adekwat akan mengurangi
kejadian ulkus dekubitus, perawat memegang peranan dalam mencegah terjadinya ulkus dekubitus
pada pasien saat menjalani perawatan di rumah sakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi pengaruh mobilisasi miring kanan dan miring kiri dengan menggunakan bedridden
patien turning device terhadap kejadian ulkus dekubitus pada pasien stroke. Metode: Metode yang
digunakan Quasi Eksperimental dengan pretest posttest with control group design. Populasi penelitian
ini ada semua pasien stroke yang dirawat di Rumah Sakit Islam Surabaya Jemursari dengan kriteria
inklusi adalah pasien stroke (setelah fase akut) atau telah diizinkan oleh dokter penanggung jawab
pasien bahwa pasien boleh dilakukan mobilisasi, skala Braden <17, menjalani perawatan rawat inap
di rumah sakit minimal 3 hari dan immobilisasi. Sedangkan kreteria eksklusi adalah pasien stroke
dalam kondisi gelisah atau tidak kooperatif, pasien kejang, Teknik sampling menggunakan teknik
simple random. dengan besar sample 30 terdiri dari kelompok kontrol 15 sample dan kelompok
perlakuan 15 sample. Hasil: Berdasarkan hasil uji menggunakan Chi Square frekuensi ulkus
dekubitus untuk kelompok perlakuan yang terjadi ulkus dekubitus sebanyak 0 subyek dengan
persentase 0% sedangkan yang tidak terjadi ulkus dekubitus sebanyak 15 subyek dengan persentase
100%, untuk kelompok kontrol yang terjadi ulkus dekubitus sebanyak 2 subyek dengan persentase
13,3% sedangkan yang tidak terjadi ulkus dekubitus sebanyak 13 subyek dengan persentase 86,7%.
Ulkus dekubitus antara kelompok perlakuan dengan kontrol didapatkan nilai p value sebesar 0,483
dimana nilai tersebut > 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan siqnifikan kejadian ulkus dekubitus
antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan: Kejadian ulkus dekubitus grade
I pada kelompok kontrol sebanyak 2 orang (13.3%) sedangkan pada kelompok perlakuan tidak terjadi
ulkus dekubitus atau 0%. Tidak ada perbedaan kejadian ulkus dekubitus antara kelompok kontrol
dengan kelompok perlakuan