Abstract :
Aspergillosis merupakan salah satu kelompok mikosis yang disebabkan
oleh infeksi jamur spesies Aspergillus salah satunya yaitu Aspergillus niger. Spora
pada jamur dapat meningkat akibat kelembaban di udara sebesar 25-75 % maka
dari itu kemungkinan besar spora jamur dapat tumbuh pada makanan yang tidak
tertutup. Bahan makanan selain digunakan sebagai sumber gizi bagi manusia, juga
merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan Untuk
mengetahui kesesuaian dari metode konvensional dan metode Polymerase Chain
Reaction (PCR) dalam mendeteksi A. niger. Penelitian ini dialakukan
menggunakan 2 metode. Metode konvensional meliputi makroskopis serta
mikroskopis dan metode PCR dengan isolasi DNA, uji kualitatif dan kuantitatif,
amplifikasi PCR dan visualisasi dengan elektroforesis. Penelitian ini dilakukan
pada bulan januari-juni 2022. Berdasarkan penelitian, dari 19 sampel makanan
berjamur didapatkan hasil pada metode kultur sebanyak 8 sampel menunjukkan
positif (+) dan 11 sampel yang menunjukkan hasil negatif (-). Sedangkan pada
metode PCR sebanyak 7 sampel menunjukkan hasil positif (+) dan 12 sampel
yang didapati negatif (-). Hasil statistika dengan uji Wilcoxon didapatkan nilai pvalue
0,317 (>0,05) maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
kesesuaian metode konvensional dan metode PCR dalam mendeteksi A. niger
yang diisolasi dari sampel makanan berjamur.