Abstract :
Masalah gizi pada balita masih belum bisa teratasi dengan baik, salah satu
faktor adalah pelayanan kesehatan. Desa Tambaksumur masih ditemukan 9 balita
yang masuk dalam kategori berat badan dibawah garis merah. Maka dari itu
perlunya keaktifan kader dalam menjalankan peran sehingga dapat memberikan
peningkatan gizi. Tujuan penelitian ini yaitu menggambarkan keaktifan kader
posyandu dalam peningkatan status gizi pada balita BGM .
Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, sampel seluruh kader
dari empat posyandu yakni posyandu dahlia, mawar, melati dan anggrek di Desa
Tambaksumur, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah 21 orang
yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data
menggunakan lembar kuesioner, serta analisis data univariat.
Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan keaktifan kader sebagai
penggerak masyarakat dibidang kesehatan dalam upaya kesehatan sesuai
kewenangannya sebagian besar responden (57%) aktif, sebagai penyuluh
kesehatan kepada masyarakat hampir seluruh responden (76%) cukup aktif dan
sebagai pencatat kegiatan masyarakat di bidang kesehatan sebagian besar
responden (71%) aktif dalam menajalankan perannya, serta keaktifan kader dalam
peningkatan status gizi pada balita sebagian besar responden (63%) aktif.
Kesimpulan penelitian ini adalah kader aktif dalam menjalankan peran
sebagai penggerak masyarakat dalam upaya kesehatan sesuai kewenangannya,
pencatat kegiatan masyarakat di bidang kesehatan dan peningkatan status gizi
pada balita BGM, serta cukup aktif sebagai penyuluh kesehatan kepada
masyarakat. Saran penelitian ini terus meningkatkan keaktifan peran dan program-
program yang dijalankan, untuk kader muda atau baru bisa mengikuti pelatihan.