Abstract :
Latar Belakang: Diabetes Mellitus Tipe 2 merupakan penyakit hiperglikemia dan gangguan
metabolik yang ditandai oleh kenaikan gula darah akibat sekresi insulin. Karena insulin tetap
dihasilkan oleh sel-sel beta pancreas. Kondisi hiperglikemia mengakibatkan peningkatan radikal
bebas di dalam sel dan pada jumlah yang berlebihan dapat bersifat toksik yang mendorong
terjadinya stress oksidatif sehingga dapat terbentuk Reactive Oxygen Species (ROS) atau Reactive
Nitrogen Species (RNS). Sumber antioksidan dari luar terutama bersumber dari makanan,
diperlukan untuk menanggulangi masalah hiperglikemia ini adalah Vitamin C, Vitamin E, dan
Zink. konsumsi zat gizi Vitamin C, Vitamin E dan Zink yang terbukti berpengaruh terhadap
penurunan kadar glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara
tingkat konsumsi Vitamin C, Vitamin E dan Zink dengan kadar glukosa darah pada diabetes
mellitus tipe 2.
Metode: Pencarian systematic literature review ini dilakukan dengan menggunakan basis data
elektronik yaitu Google Scholar dan PubMed. Terdapat 5 studi yang teridentifikasi memenuhi
kriteria inklusi, kemudian dilakukan penilaian kualitas terdapat studi tersebut.
Hasil: Dalam 5 studi, terdapat 4 studi yang membahas tingkat konsumsi Vitamin C dengan kadar
glukosa darah pada diabetes mellitus tipe 2, terdapat 4 studi Vitamin E dengan kadar glukosa darah
pada diabetes mellitus tipe 2, dan 1 studi yang membahas tingkat konsumsi Zink dengan kadar
glukosa darah pada diabetes mellitus tipe 2. Rata-rata hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi
asupan Vitamin C dan Zink, maka semakin rendah kadar glukosa darah. Sedangkan hasil Vitamin
E menunjukkan bahwa penurunan asupan Vitamin E, maka semakin tinggi kadar glukosa darah
dilihat dari hasil laboratorium.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat asupan Vitamin C dan Zink dengan kadar glukosa
darah. Sedangkan Vitamin E tidak adanya hubungan antara asupan makanan dengan kadar glukosa
darah