Abstract :
Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi bersifat kronis. Stunting disebabkan
oleh beberapa faktor yang kompleks. Kurang asupan kalori dan protein menjadi salah
satu faktor langsung penyebab stunting. Balita perlu mengkonsumsi beraneka ragam
bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi pada balita dalam mendukung
proses tumbuh kembang balita.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa
hubungan keragaman pangan dan asupan protein dengan tinggi badan pada balita
stunting di Kelurahan Dupak Surabaya yang terdiri dari 48 balita.
Penelitian ini bersifat observasional analitik, dengan populasi sampel seluruh
balita stunting di kelurahan Dupak yang berjumlah 48 balita dan tersebar di 39
posyandu. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan recall terhadap
responden. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson untuk
mengetahui hubungan variabel keragaman pangan, asupan protein dengan tinggi
badan menurut umur pada balita.
Gambaran balita stunting dikelurahan Dupak antara lain 50 % balita stunting yang
ditemukan berusia 3 tahun keatas. Sebanyak 50% balita memiliki tingkat keragaman
pangan sedang dan 57% asupan protein yang baik.
Hasil uji korelasi keragaman pangan dengan tinggi badan balita stunting diperoleh
hasil P value 0,093 dan untuk uji hubungan asupan protein dengan tinggi balita
stunting diperoleh hasil P value 0,751 yang berarti keduanya sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan dari variabel keragaman pangan dan asupan
protein dengan tinggi badan balita stunting di kelurahan Dupak Surabaya.