DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN ASUPAN ASAM AMINO DAN SENG DENGAN STATUS GIZI TB/U PADA BALITA DI DESA AMBARANG KECAMATAN NGABANG KABUPATEN LANDAK
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
AISYAH, SITI
Subject
RJ206-235 Nutrition and feeding of children and adolescents 
Datestamp
2024-01-18 00:50:24 
Abstract :
Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang relatif lama. Stunting dipengaruhi oleh banyak faktor beberapa diantaranya adalah kurang nya asupan asam amino dan seng. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan asupan asam amino dan seng dengan status gizi TB/U pada cbalita di desa Ambarang. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel sebanyak 51 responden dengan teknik purposive sampling. Asupan asam amino dan asupan seng diukur dengan kuisioner SQ-FFQ sedangkan status gizi TB/U diukur dengan microtoise. Analisis bivariate menggunakan uji rank spearman dan lambda. Hasil penelitian menunjukkan ratarata asupan isoleusin 22,97 ± 19,91 mg, leusin 31,44 ± 15,95 mg, lisin 28,73 ± 15,12 mg, metionin 16,67 ± 6,93 mg, penilalanin 26,50 ± 16,74, treonin 22,15 ± 11,09, triptofan 7,30 ± 2,01, valin 21,24 ±12,84, histidine 9,53 ±4,25 mg , serta seng 2,05 ± 1,05 mg. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara asupan asam amino leusin dan fenilalanin dengan status gizi TB/U (p-value <0,05). Sedangkan tidak terdapat hubungan signifikan antara asupan asam amino isoleusin, lisin, metionin, treonin, triptofan, valin, dan histidine dengan status gizi TB/U (pvalue >0,05). Terdapat hubungan signifikan antara asupan seng dengan status gizi TB/U (p-value <0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah asupan leusin, fenilalanin dan seng mempunyai hubungan signifikan dengan status gizi TB/U 
Institution Info

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya