Abstract :
Permasalahan gizi pada remaja masih menjadi permasalahan yang tidak
habisnya ditambah dengan keadaan baru covid-19 yang mengharuskan para
remaja membatasi gerak dan melakukan pola hidup sehat agar tetap bertahan
hidup. Keadaan ini menjadikan pola makan remaja menjadi tidak terkontrol
sehingga dapat menimbulkan status gizi yang baik atau buruk. Untuk mengetahui
adanya hubungan pola makan berupa tingkat asupan energi dan zat gizi makro
(protein, lemak dan karbohidrat) dengan status gizi remaja selama pandemi covid19
di SMP
Tammadun
Afkar
Sidoarjo.
Metode
penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan
desain penelitian cross sectional study. Populasi sebanyak 68 siswa dengan rumus
nursalam didapatkan besar sampel sebanyak 37 responden. Teknik pengambilan
sampel dengan metode simple random sampling. Penelitian ini menggunakan
form recall 3x24 jam dan penimbangan BB dan pengukuran TB. Penelitian ini
menggunakan uji spearman test.
Dari 37 responden remaja diketahui sebagian besar berumur 13 tahun
berjenis kelamin laki-laki dan kelas 7 dengan status gizi normal sebesar 45.9%.
Pola makan untuk asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat berkategori
defisit berat. Hasil uji spearment test diperoleh terdapat hubungan antara pola
makan tingkat asupan energi, lemak dan karbohidrat dengan status gizi dengan
nilai p<0.05, tapi tidak terdapat hubungan antara pola makan tingkat asupan
protein dengan status gizi remaja dengan nilai p> 0.005.
Responden memiliki frekuensi makan utama kurang yaitu 1-2x / hari,
cenderung makan kurang seimbang seperti kurang sayur dan buah, porsi besar
hanya di makan utama saja. Konsumsi makanan yang rendah zat gizi seperti mie
instan, pop ice, good day, makaroni, dll. Salah satu penyebab karena aktivitas fisik
pandemi yg cenderung sedikit, sehingga konsumsi makan juga sedikit.