Abstract :
Infused water merupakan alternatif bagi mereka yang tidak gemar minum
air. Alternatif buah yang dapat digunakan sebagai infused water yaitu goji berry.
Semakin lama waktu perendaman dan buah yang digunakan, semakin tinggi kadar
etanol yang dihasilkan. Kadar etanol dapat terjadi dikarenakan adanya karbohidrat
yang tinggi pada makanan atau minuman sehingga mikroba indigenous pada
bahan baku maupun mikroba disekitarnya yang terdapat pada sampel terus
memanfaatkan gula untuk pertembuhan sel dan terjadi pembentukkan etanol.
Tujuan dari penelitian ini untuk meneliti perbedaan lama waktu perendaman dan
suhu penyimpanan terhadap kadar etanol dan total gula pada infused water goji
berry (Lycium barbarum). Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
eksperimental menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap menggunakan dua
faktor yaitu lama perendaman (0 jam, 24 jam, 48 jam, dan 72 jam) dan suhu
penyimpanan dingin dan ruang. Analisis data menggunakan Two Way Anova
dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Hasil analisis menunjukkan nilai p-value lama
perendaman dan suhu penyimpanan terhadap kadar etanol dan total gula 0,000 < ?
(0,05) dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan kadar etanol dan total gula.
Kadar etanol tertinggi terdapat pada suhu ruang dengan lama perendaman 72 jam
sebesar 3,81% dan total gula tertinggi terdapat pada suhu dingin dengan lama
perendaman 0 jam sebesar 5,15%. Pada infused water dengan lama perendaman
terbaik yaitu tidak lebih dari 72 jam dan disimpan dalam suhu dingin.