Abstract :
Ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus terjadi karena
disfungsi pancreas, resistensi insulin dan disfungsi hati. Faktor yang memicu
ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien adalah ketidakpatuhan terhadap pola
diet, ketidakpatuhan dalam pengobatan serta kurangnya aktivitas fisik. Untuk
mengatasi ketidakstabilan kadar glukosa darah salah satunya dapat dilakukan dengan
aktifitas fisik berupa senam diabetes yaitu senam kaki. Tujuan karya ilmiah akhir ini
adalah untuk mengetahui hasil penerapan senam kaki dalam mengatasi
ketidakstabilan kadar glukosa darah.
Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus pada satu pasien berusia 53 tahun
dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan rekam medis. Hasil pengkajian ditemukan nilai kadar glukosa
darah 229 mg/dl. Tindakan non farmakologis yang diberikan adalah senam kaki yang
dilakukan selama 3 hari dengan durasi 15 sampai 30 menit. Evaluasi didapatkan
adanya penurunan kadar glukosa darah menjadi 168 mg/dl.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi senam kaki dapat menjadi terapi non
farmakologi untuk mengatasi ketidakstabilan kadar glukosa darah. Manfaat yang di
dapat dengan aktivitas fisik akan optimal apabila memperhatikan frekuensi,
intensitas, dan durasi latihan, selain itu pola hidup yang sehat dengan perencanaan
makan dan latihan jasmani dapat menjaga kadar glukosa pasien agar tetap terkontrol.
s