Abstract :
Masalah yang sering terjadi pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II adalah
ketidakstabilan kadar glukosa darah atau yang disebut dengan hiperglikemi
disebabkan oleh terganggunya sekresi insulin dan resistensi insulin sehingga tubuh
tidak mampu untuk memproduksi hormone insulin sesuai kebutuhan. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui kefektifan penerapan Kombinasi Diabetic Foot
Exercise dan Diabetic Self Management Educatioan (DSME) dengan Masalah
Keperawatan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus
(DM) Tipe II
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Subjek dalam
penelitian ini adalah Ny S dengan Diabetes Mellitus Tipe II dengan masalah
keperawatan Ketidaksatabilan Kadar Glukosa Darah. Penelitian dilakukan selama
enam hari dari tanggal 1 - 7 Juni 2022. Dengan durasi setiap pertemuan ? 20-30
menit. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan pemeriksaan
fisik, kemudian dilakukan analisa data menetukan prioritas masalah dengan
intervensi pemberian DSME dan Diabetic Foot Exercise, implementasi dan
mengevaluasi.
Setelah dilakukan implementasi selama 6 x 24 jam kepada pasien
didapatkan hasil adanya efektifitas kombinasi Diabetic Foot Exercise dan Diabetic
Self Management Educatioan (DSME). Perubahan gejala mayor dan minor Ny S
didapatkan rasa lapar, rasa haus dan frekuensi kencing dimalam hari dari skala 4
cukup meningkat menjadi 2 menurun. Adanya perubahan pemeriksaan nilai awal
GDA (Gula Darah Acak) 320 mg/dL menjadi 160 mg/dL.
Pemberian kombinasi Diabetic Foot Exercise dan Diabetic Self
Management Education (DSME) efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Diharapkan kepada perawat dapat dijadikan salah satu terapi non-farmakologis
untuk mengatasi masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien
Daiabetes Mellitus Tipe II