Abstract :
Kejadian jatuh pada lansia sering terjadi karena ketidakseimbangan tubuh,
namun sampai saat ini hanya diberikan alat bantu jalan, tanpa didukung dengan
latihan fisik. Sehingga kejadian jatuh akan terus terjadi pada lansia. Tujuan dari
karya ilmiah ini adalah menerapkan Balance Exercise pada lansia terhadap
ketidakseimbangan tubuh dengan masalah keperawatan risiko jatuh.
Karya ilmiah akhir ini menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek yang
digunakan adalah 2 pasien lansia dengan masalah keperawatan risiko jatuh.
Lokasi penelitian di Posyandu Lansia Desa Ngingas, waktu 2 minggu metode
pengumpulan data meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, membuat
intervensi, melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi.
Hasil studi kasus penerapan Balance Exercise dengan masalah keperawatan
risiko jatuh menunjukkan perubahan pada kedua pasien. Selama 2 minggu dengan
frekuensi 15 - 20 menit, kedua pasien mulai menunjukkan peningkatan nilai MFS
dan nilai TUG di hari ke lima. Pasien Ny. U dan Ny. A sebelumnya memiliki nilai
MFS 90 dan 60 artinya keduanya memiliki nilai risiko jatuh tinggi, dan nilai TUG
17 detik dan 14 detik. Setelah diterapkan latihan Balance Exercise Ny. U
mengalami penurunan nilai MFS menjadi 50 yang artinya risiko jatuh sedang, dan
nilai TUG 12 detik. Sedangkan Ny. A mengalami penurunan nilai MFS menjadi
45 artinya risiko jatuh sedang, dan nilai TUG 13 detik.
Kesimpulan dari penelitian ini, yaitu latihan Balance Exercise berpengaruh
terhadap penurunan nilai MFS dan nilai TUG, serta perubahan kekuatan otot pada
lansia. Untuk itu disarankan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dan
memberikan pendidikan kesehatan terutama pada keluarga pasien dengan masalah
keperawatan risiko jatuh terutama untuk mengurangi gejala yang dialami.