Abstract :
WHO mencatat pada tahun 2012 terdapat 839 juta kasus penderita hipertensi
diperkirakan meningkat menjadi 1,15 milyar pada tahun 2025 atau sekitar 29% dari
total penduduk dunia yang sering terjadi dikarenakan pengetahuan tentang diet
rendah garam yang kurang dan asupan natrium yang berlebih. Tujuan penelitian ini
adalah menganalisis hubungan pengetahuan tentang diet rendah garam dan asupan
natirum dengan tekanan darah penderita hipertensi di posyandu lansia mandiri
Surabaya.
Metode penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross sectional.
Teknik pengambilan sampel secara probability sampling dengan besar sampel 45
orang. Instrument pengambilan dengan wawancara menggunakan kuesioner
pengetahuan tentang diet rendah garam dan Formulir Food Recall 3x24 jam untuk
asupan natrium dan tekanan darah diukur menggunakan alat Sphygmomanometer.
Analisa data menggunakan uji Rank-Spearman.
Hasil penelitian didapatkan dari analisis uji Rank-Spearman menunjukkan
pengetahuan tentang diet rendah garam (P-Value= 0,025) dapat disimpulkan bahwa
adanya hubungan antara pengetahuan tentang diet rendah garam dengan tekanan
darah penderita hipertensi. Hubungan asupan natrium dengan tekanan darah diperoleh
nilai (P-Value= 0,015) sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan asupan natium
dengan tekanan darah penderita hipertensi.
Pengetahuan tentang diet rendah garam dan asupan natrium berpengaruh
terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Pengetahuan tentang diet rendah garam
diharapkan dapat menambah informasi kepada lansia dan dapat mempraktikan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga asupan natrium dapat terjaga dan dapat menurunkan
tekanan darah.