Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
SUSILOWATI, SUSILOWATI
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2024-01-18 06:30:58
Abstract :
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) merupakan salah satu buah yang
mudah dijumpai. Belimbing wuluh mrngandung vitamin C dan antioksidan yang
tinggi yang dapat mendukung proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh lama waktu fermentasi alkohol dengan kultur campuran
terhadap sifat fisikokimia pada cuka belimbing wuluh.
Design penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan satu faktor yaitu lama fermentasi dengan lama waktu 0 hari, 3hari dan 5
hari. Instrumen penelitian ini meliputi total asam tertitrasi, DPPH, Folinchiocalteu,
pH
meter
dan
metode
AOAC.
Analisa
sifat
fisikokimia
menggunakan
statistik
non
parametric,
One
?
Way
ANOVA
dengan
?-0,05.
Hasil
penelitian
berdasarkan
uji
laboratorium
kadar
asam
asetat
pada
hari
ke
0
(0,31%),
hari
ke
3
(0,34%)
dan
hari
ke
5
(0,37%).
Aktivitas
antioksidan
hari
ke
0
(0,07%),
hari
ke
3 (3,85%), dan hari ke 5 (7,70%). Kadar senyawa fenolik
hari ke 0 (28,8%), hari ke 3 (29,2%), hari ke 5 (31,3%). Kadar pH cuka hari ke 0
(3,8), hari ke 3 (3,7) dan hari ke 5 (3,4). Kadar alkohol hari 0 (0,05%), hari ke 3
(3,22%), dan hari ke 5 (9,43%).
Simpulan pada penelitian ini adalah semakin lama waktu fermentasi
alkohol maka semakin tinggi sifat fisikokimia pada cuka belimbing wuluh.
Namun pada uji pH pada cuka belimbing wuluh semakin menurun. Saran
penelitian ini adalah perlu adanya uji organoleptik untuk mengetahui daya terima
cuka belimbing wuluh.