Abstract :
Beberapa tahun terakhir ini, Indonesia menghadapi masalah status gizi
pada balita, salah satunya underweight di mana prevalensinya mencapai 17,0%
pada tahun 2021 (Jawa Timur menyumbang sebesar 16,1% dan Kabupaten
Sumenep sebesar 20,9%). Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi balita
adalah pengetahuan ibu tentang gizi yang juga sangat terkait dengan usia saat
menikah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
gizi ibu menikah usia dini dengan status gizi balita di Desa Sambakati, Kecamatan
Arjasa, Kabupaten Sumenep.
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel
sebanyak 73 ibu menikah dini yang memiliki balita yang ditentukan melalui
teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan
lembar observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik uji
korelasi Rank Spearman dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan hampir setengah responden memiliki
tingkat pengetahuan gizi ?kurang? sebanyak 29 orang (39,7%); hampir setengah
balita memiliki status gizi ?kurang? sebanyak 32 balita (43,8%); dan terdapat
hubungan yang signifikan (p-value = 0,000) antara kedua variabel penelitian
dengan kekuatan hubungan sedang (korelasi koefisien = 0,568 atau 56,8%) dan
arah hubungan yang positif. Artinya, status gizi balita yang baik akan didapatkan
dari pengetahuan gizi ibu yang baik pula.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan, sedang
dan searah (positif) antara tingkat pengetahuan gizi ibu menikah usia dini tentang
gizi dengan statu gizi balita. Apabila pengetahuan gizi ibu menikah usia dini
tentang gizi ditingkatkan, maka status gizi balita akan semakin meningkat atau
semakin baik.