Abstract :
Latar Belakang : Remaja rentan mengalami masalah gizi, masalah yang sering
ditemui pada remaja diantaranya pola makan yang menjurus pada gizi tidak
proposional, dan belum menerapkan gizi seimbang, seperti kurang mengonsumsi
buah dan sayur, senang mengonsumsi minuman bersoda, dan cepat saji, serta jarang
makan pagi. Meskipun tidak ada jenis bahan makanan tertentu atau suplemen yang
dapat mencegah terjadinya tertularnya virus COVID-19, namun dengan memulai
untuk mengubah kebiasaan pola makan seperti mengonsumsi makan dengan gizi
yang seimbang diketahui mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi
risiko penyakit karena infeksi dan penyakit kronis. Jenis Penelitian ini ini
menggunakan desain penelitian cross sectional yang merupakan desain penelitian
yang melakukan determinasi terhadap paparan (exposure) dan hasil (disease
outcome) yang dilihat pada waktu yang sama. Sampel : Sampel untuk penelitian ini
sebanyak 266 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random
sampling. Instrument pada penelitian ini menggunakan kuesioner melalui google
form. Hasil : Berdasarkan uji Wilcoxon Sign Rank Test ada perbedaan penerapan
gizi seimbang sebelum dan saat pandemi Covid-19 dengan nilai ? adalah 0,000.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan penerapan gizi seimbang sebelum dan saat
pandemi Covid-19. Saran : Siswa meningkatkan penerapan gizi seimbang.