Abstract :
Diare masih menjadi masalah kesehatan utama pada anak di Indonesia. Diare
paling banyak disebabkan rotavirus yang mengakibatkan terjadinya intoleransi laktosa
sekunder oleh karena defisiensi enzim laktase. Tujuaan penelitian ini diharapkan
asupan cairan oral bebas laktosa dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam
pengelolaan diare akut di Rumah Sakit Islam Surabaya.
Jenis penelitian karya ilmiah ini adalah kualitatif dengan pendekatan kasus,
subyek yang digunakan yaitu satu pasien dengan masalah keperawatan diare. Lokasi
penelitian di Rumah Sakit Islam Surabaya, dilakukan selama tiga hari (tiga kali terapi
selama sehari) menggunakan metode pengumpulan data meliputi pengkajian,
menetukan diagnosa, membuat intervensi, melaksanakan tindakan (implementasi), dan
mengevaluasi.
Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pemberian asupan cairan oral bebas
laktosa dapat menjadi terapi alternatif untuk mengatasi diare pada anak di rumah. Obatobatan
anti
diare
dapat
menjadi
pilihan
pelengkap
untuk
mengatasi
diare
dan
apabila
gejala
memburuk
maka
bisa
mengunjungi
rumah
sakit.
Pada
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pemberian asupan
cairan oral bebas laktosa dapat digunakan oleh perawat dalam melakukan upaya
represif pada pasien anak dengan diare akut yang mengalami masalah keperawatan
diare sehingga anak dapat terhindar dari dehidrasi berat.