PENERAPAN TERAPI BUTEYKO PADA LANSIA YANG MENGALAMI ASMA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF: STUDI KASUS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
INAYA, FITRIA DIANA MAGHFIROTUL
Subject
RT Nursing
Datestamp
2024-01-18 07:57:29
Abstract :
Penyempitan saluran pernapasan pada penderita asma menyebabkan inspirasi dan ekspirasi tidak adekuat. Kondisi ini menyebabkan pola napas menjadi tidak efektif. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari penerapan terapi buteyko pada pasien asma dengan masalah keperawatan pola napas tidak efektif di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitihan ini yaitu lansia yang mengalami asma. Tahapan yang dilakukan pada subyek meliputi pengkajian, menegakkan diagnosa keperawatan, merumukan intervensi, melakukan implementasi dan evaluasi. Studi kasus ini dilakukan penerapan terapi buteyko dua kali sehari selama 1 minggu. Hasil penelitian setelah 1 minggu diberikan pemberian teknik buteyko didapatkan dispnea (menurun), frekuensi napas (membaik), penggunaan otot bantu napas (menurun) yang menunjukan pola napas efektif. Penerapan latihan pernapasan teknik buteyko selama 1 minggu 2 kali sehari dapat menjadi terapi alternatif untuk mengatasi pola napas tidak efektif pada pasien asma. Pasien diharapkan dapat terus menerus menerapkan latihan pernapasan teknik buteyko sebagai tindakan mandiri non-farmakologis untuk mengatur pola napas pada pasien asma.
Penyempitan saluran pernapasan pada penderita asma menyebabkan inspirasi dan ekspirasi tidak adekuat. Kondisi ini menyebabkan pola napas menjadi tidak efektif. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari penerapan terapi buteyko pada pasien asma dengan masalah keperawatan pola napas tidak efektif di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitihan ini yaitu lansia yang mengalami asma. Tahapan yang dilakukan pada subyek meliputi pengkajian, menegakkan diagnosa keperawatan, merumukan intervensi, melakukan implementasi dan evaluasi. Studi kasus ini dilakukan penerapan terapi buteyko dua kali sehari selama 1 minggu. Hasil penelitian setelah 1 minggu diberikan pemberian teknik buteyko didapatkan dispnea (menurun), frekuensi napas (membaik), penggunaan otot bantu napas (menurun) yang menunjukan pola napas efektif. Penerapan latihan pernapasan teknik buteyko selama 1 minggu 2 kali sehari dapat menjadi terapi alternatif untuk mengatasi pola napas tidak efektif pada pasien asma. Pasien diharapkan dapat terus menerus menerapkan latihan pernapasan teknik buteyko sebagai tindakan mandiri non-farmakologis untuk mengatur pola napas pada pasien asma.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
