Abstract :
Perilaku sedentary atau tidak beraktivitas fisik dan didampingi oleh seringnya
mengonsumsi camilan dan makanan cepat saji merupakan faktor risiko utama
penyebab obesitas. Remaja gizi lebih memiliki tingkat aktivitas sedentary tinggi
yang lebih besar daripada gizi normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan asupan makan dan aktivitas sedentary dengan kejadian overweight dan
obesitas pada siswa SMP Negeri 27 Surabaya. Jenis penelitian adalah penelitian
observasional analitik, desain penelitian menggunakan cross sectional. Teknik
pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, jumlah sampel 74
siswa dari total populasi penelitian 650 siswa. Uji statistik yang digunakan adalah
Rank Spearmen.
Asupan makan responden sebanyak 17,6% kategori sangat kurang, 40,5% kategori
kurang, dan 41,9% kategori normal. Perilaku sedentary sebanyak 27% kategori
tinggi, dan 73% kategori sedang. Kejadian overweight dan obesitas sebanyak 41,9%
kategori overweight, dan 58,1% kategori obesitas. Ada hubungan antara asupan
makan dengan kejadian overweight dan obesitas pada siswa SMP Negeri 27
Surabaya dengan nilai ? adalah 0.000. Ada hubungan antara aktivitas sedentary
dengan kejadian overweight dan obesitas pada siswa SMP Negeri 27 Surabaya
dengan nilai ? adalah 0.000.
Saran untuk penelitian ini responden bisa mengambil foto makanan yang akan
dimakan untuk mengingat kembali asupan yang telah dimakan. Responden dapat
mencatat makanan yang akan dimakan dan bisa dibantu dengan orang tua
responden. Diharapkan sekolah menunjang siswa aktif dalam melakukan aktivitas
fisik yang memerlukan gerak tubuh tidak hanya pada kegiatan yang berbasis layar
(komputer/hp).