Abstract :
Fenomena yang sedang terjadi di masyarakat pada penderita Diabetes
Mellitus karena sering tidak menyadari dan mengabaikan jika terdapat luka pada kaki,
sehingga meningkatkan resiko luka menjadi lebih dalam sehingga menyebabkan
gangguan intergritas kulit menimbulkan rasa nyeri kaki diabetik.
Pasien Perempuan berusia 48 tahun di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera
mengeluhkan nyeri pada kaki bagian kiri, tampak kemrahan, terdapat nekrosis,tidak
terdapat jaringan parut karena terdapat ulkus diabetikum grade 2. Peneliti
memberikan intervensi keperawatan berupa pembalutan luka pada kaki diabetik
dengan menggunakan mentode moist wound healing diberikan selama 4 kali dan
dilakukan selama 4 hari sekali pembalutan luka kaki diabetik dengan menggunakan
mentode moist wound healing.
Pemberian Teknik penangganan luka selama 4 kali dengan cara
menggunakan balutan moist wound healing sehingga dapat menfasilitasi
pertumbuhan jaringan lebih cepat, kemerahan menurun, nekrosis menurun,
bertumbuhnya jaringan parut sehingga dapat menurunkan rasa nyeri akut.
Studi kasus menunjukkan bahwa pemberian balutan luka pada kaki diabetik
dengan menggunakan mentode moist wound healing dapat menjadi pilihan alternatif
mempercepat pertumbuhan jaringan yang dapat memperbaiki kerusakan intergritas
kulit sehingga mengurangi rasa nyeri akut pada ulkus diabetikum grade 2. Obat-
obatan dapat menjadi pilihan pelengkap untuk mengatasi ulkus diabetikum.