Abstract :
Apendisitis adalah peradangan dari apendiks vermiformis dan merupakan
penyebab abdomen akut yang paling sering di dunia. Apendisitis akut dapat
berkembang menjadi apendiks perforata yang dapat menyebabkan sepsis akibat
peritonitis, abses intra-abdomen atau septikemia gram negatif yang
mengakibatkan 67% kematian pada kasus apendisitis akut.
Tujuan penelitian adalah mengetahui profil klinis, laboratoris, dan
radiologis pasien apendisitis perforata di RSI Jemursari Surabaya.
Bahan yang digunakan adalah data sekunder dari rekam medik yang
didapat dari Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Islam Surabaya, kemudian data
dikumpulkan, dicatat, dikelompokkan dan dihitung persentasenya.
Total sampel sebanyak 41sampel, didapatkan karakteristik pasien
apendisitis akut perforata terbanyak pada kelompok usia 16-30 tahun (34,1%),
jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki (68,3%), suhu tubuh terbanyak adalah
demam (53,7%), profil laboratoris terbanyak terdapat pada kadar lekosit darah
>11.500/ mm3
(82,9%), dan gambaran USG terbanyak adalah gambaran apendiks
oedematosus disertai dilatasi lumen (29,3%).
Pengetahuan yang sederhana ini diharapkan dapat membantu dalam
mempercepat penegakan diagnosis sehingga pasien apendisitis akut dengan
komplikasi perforata dapat segera mendapatkan penanganan maupun pengobatan
dini yang adekuat.