Abstract :
Latar Belakang : Sekitar 830 wanita diperkirakan meninggal setiap harinya akibat
kehamilan dan persalinan. Komplikasi yang menjadi 75% penyebab kematian ibu
salah satunya adalah preeklamsia. Faktor resiko terjadinya preeklamsia antara lain
adalah wanita yang kelebihan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan pengaruh selisih berat badan selama kehamilan trimester kedua dan
trimester ketiga terhadap kejadian preeklamsia.
Metode : case ? control untuk mengetahui pengaruh selisih berat badan selama
kehamilan trimester kedua dan trimester ketiga terhadap kejadian preeklamsia di RSI
Surabaya dan RSI Jemursari Surabaya pada tahun 2014 ? 2016. Data analisis dengan
uji fisher dan uji chi-square.
Hasil : Hasil penelitian selisih peningkatan berat badan pada Ibu hamil trimester II
didapatkan angka hitung p = > 0,05 yang artinya tidak ada pengaruh yang bermakna
antara selisih peningkatan berat badan pada ibu hamil trimester II dengan kejadian
preeklamsia. Pada hasil penelitian selisih peningkatan berat badan pada Ibu hamil
trimester III didapatkan angka hitung p = 0,227 yang artinya tidak ada pengaruh
yang bermakna antara selisih peningkatan berat badan pada ibu hamil trimester III
dengan kejadian preeklamsia.
Kesimpulan : faktor resiko peningkatan berat badan perbulan tidak dapat digunakan
untuk menilai resiko kejadian preeklamsia tetapi peningkatan berat badan secara
akumulatif merupakan faktor resiko kejadian preeklamsia.