DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN KADAR LEUKOSIT DENGAN KEADAAN KLINIS PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
ULFAH, RAHMANIAH
Subject
RC31-1245 Internal medicine 
Datestamp
2023-04-13 04:21:52 
Abstract :
Latar Belakang: Demam tifoid adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri gram negatif Salmonella typhi. Demam tifoid terus menjadi masalah kesehatan global yang serius di negara berkembang. Manifestasi klinis pada demam tifoid adalah demam tinggi (>38 ) selama 7-14 hari dengan rentang 3-30 hari. Demam disertai berbagai gejala gastrointestinal seperti nyeri perut, diare, konstipasi, maupun mual dan muntah. Kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh virulensi bakteri, usia, daya tahan tubuh, waktu pengobatan dan drug of choice yang diberikan. Diagnosis definitif demam tifoid dilakukan dengan isolasi bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi dari darah, sumsum tulang, rose spots¸ dan feses. Gambaran abnormal pemeriksaan hematologi yang sering ditemukan pada penderita demam tifoid yaitu leukopenia dan limfositosis relatif yang menjadi dugaan kuat diagnosis demam tifoid. Leukopenia dan neutropenia terdetekasi 15-25% pada kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar leukosit dengan keadaan klinis pasien demam tifoid. Data penelitian berasal dari rekam medis dan wawancara dengan penderita demam tifoid yang dirawat inap di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya pada Bulan Agustus ? Oktober 2017 yang berjumlah 20 orang. Metode: Cross-Sectional dengan studi observasional. Data dianalisis dengan uji korelasi peringkat Spearman. Hasil: Hasil penelitian ini untuk korelasi antara kadar leukosit dengan keadaan klinis pada pasien demam tifoid dengan nilai alpha 0,05 mendapatkan nilai Correlation Coefficient sebesar 0,274. Dari hasil tersebut menunjukkan adanya korelasi yang rendah atau terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kadar leukosit dengan keadaan klinis pada pasien demam tifoid. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kadar leukosit dengan keadaan klinis pada pasien demam tifoid disebabkan karena keadaan klinis lebih berhubungan dengan endotoksin dari bakteri Salmonella typhi 
Institution Info

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya