Abstract :
Diabetes Mellitus tipe II adalah penyakit kronis mengalami resistansi terhadap aksi
insulin dan ketidakmampuan pankreas untuk menghasilkan cukup insulin. DM tipe II sendiri
menduduki peringkat ke 2 di dunia dengan penderita terbanyak Pola makan yang buruk dan
kurangnya olahraga dapat mempengaruhi terjadinya DM tipe II. Perkembangan pola makan
yang salah arah saat ini mempercepat peningkatan jumlah penderita DM di Indonesia. Pada
saat tubuh melakukan gerakan, maka sejumlah gula akan dibakar untuk dijadikan tenaga
gerak. Sehingga sejumlah gula dalam tubuh akan berkurang dan kebutuhan akan hormon
insulin juga akan berkurang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mngetahui hubungan pola makan dan kebiasaan
olahraga dengan kadar gula penderita Diabetes Mellitus II pada penderita Diabetes Mellitus II
di RSI Jemursari
Penelitian ini dilakukan dengan metode survey atau observasional dengan pendekatan
cross sectional. Sampel yang diambil sebanyak 24 pasien. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang menjalani rawat jalan pada poli penyakit
dalam, namun dibatasi dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang penulis buat
Dari 24 pasien, pada hubungan pola makan dengan kadar gula darah sebanyak 13 pasien
(54,2%) mempunyai kadar gula tidak tinggi. 11 pasien (45,8%) mempunyai kadar gula tinggi.
Dengan hasil uji statistik didapatkan nilai p=1,000 (p>0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang tidak signifikan antara pola makan dan kadar gula. Serta hubungan
olahraga dengan kadar gula darah sebanyak 13 pasien (54,2%) mempunyai kadar gula tidak
tinggi. 11 pasien (45,8%) mempunyai kadar gula tinggi. Dengan hasil uji statistik didapatkan
nilai p=0,432 (p>0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang tidak
signifikan antara olahraga dan kadar gula.