Abstract :
Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis (TB paru) merupakan salah satu
penyakit yang menjadi penyebab utama kematian di dunia. Berdasarkan
laporan WHO, Indonesia berada pada urutan ke-2 dunia sebagai negara
dengan penderita penyakit tuberkulosis. Pemberian obat dengan tepat
belum tentu menjamin keberhasilan suatu pengobatan jika tidak diikuti
dengan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kepatuhan minum obat
terhadap kesembuhan pasien tuberkulosis di Rumah Sakit Islam Jemursari
Surabaya.
Metode: Penelitian ini bersifat analisa observasional dengan rancangan
penelitian studi cross-sectional yang bersifat retrospektif. Penelitian
dilakukan di poli paru Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Sampel 80
orang dipilih dengan teknik random sampling. Variabel bebas yang diteliti
adalah kepatuhan minum obat dan variabel terikat adalah Kesembuhan
pasien tuberkulosis paru dengan melihat hasil pemeriksaan akhir BTA.
Variabel-variabel penelitian diukur dengan menggunakan sebuah
kuesioner MMAS-8 dianalisis dengan teknik analisis Chi Square.
Hasil: Dari hasil analisis didapatkan Nilai Sig Chi-Square sebesar 0.000.
Karena nilai sig Chi-Square lebih kecil dari ? (0.05) maka diputuskan
tolak H0 dan hipotesis diterima. Kepatuhan minum obat memberikan
kontribusi 9,44 kali lebih besar untuk tercapainya hasil pemeriksaan
bakteriologi yang negative daripada penderita yang tidak patuh meminum
obat dan secara statistik hubungan tersebut signifikan (RP=9,44,
p=0,000).
Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara kepatuhan minum obat dengan kesembuhan pasien tuberkulosis.