Abstract :
Latar Belakang: Insidensi KPD di India berkisar sekitar 6% sampai 12% dari
seluruh kehamilan, sedangkan di negara Indonesia antara 4,5% sampai 7,6%.
Angka kejadian KPD berkisar antara 3-18% yang terjadi pada kehamilan
prematur, sedangkan pada kehamilan normal sekitar 8-10%, wanita hamil datang
dengan keadaan KPD, dimana 30-40% merupakan kehamilan preterm di Rumah
Sakit rujukan (Purwahati, 2009). Tujuan penelitian ini adalah membuktikan
hubungan antara adanya infeksi bakteriuria dengan Ketuban Pecah Dini.
Metode: Deskriptif analitik dengan rancangan penelitian case-control pada
Rumah Sakit Islam Surabaya Jemursari, Rumah Sakit Islam Surabaya Ahmad
Yani pada bulan Juli 2017 sampai bulan Oktober 2017. Data dianalisis
dengan uji chi-square.
Hasil: Hasil penelitian pengaruh bakteriuria terhadap kejadian ketuban pecah dini
(KPD) didapatkan angka hitung p = 1,000 artinya nilai p>0,05 artinya secara
statistik tidak ada perbedaan bermakna antara infeksi saluran kemih dengan
kejadian ketuban pecah dini (KPD)
Kesimpulan: Tidak semua infeksi memberikan gejala terkait dengan risiko
terjadinya KPD