DETAIL DOCUMENT
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. F MASA HAMIL SAMPAI DENGAN NIFAS DAN KB DI PULO TEGAL SARI SURABAYA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
AGUSTYAWATI, LINDA
Subject
RG1-991 Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2022-01-31 08:49:23 
Abstract :
Continuity Of Midwifery Care adalah pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan terus menerus antara seorang wanita dengan bidan. Diharapkan asuhan yang berkelanjutan berhubungan dengan kualitas pelayanan dari waktu kewaktu. Sehingga hubungan bidan dengan pasien dapat terus berlanjut. Asuhan kebidanan continuity of care yang dilakukan oleh penulis pada kehamilan trimester III, bersalian, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana secara berkelanjutan dengan menggunakan standar asuhan kebidanan. Asuhan diberikan mulai dari tanggal 14 April 2016 sampai 08 Juli 2016 kunjungan asuhan kebidanan dilakukan di rumah pasien, Puskesmas Wonokromo Surabaya dan RumahSakit Islam Surabaya. Kunjungan hamil dilakukan sebanyak 4 kali, kunjungan bersalin 1 kali, nifas 4 kali, bayi baru lahir 4 kali, dan keluarga berencana 2 kali. Pada proses kehamilan trimester III semua berjalan dengan baik, namun pada kunjungan ke-4 terdapat keluhan yaitu ibu belum merasakan tanda-tanda persalinan. Keluhan ibu tersebut tidak fisiologis. Mengakibatkan ibu merasa cemas dan ibu kemudian berangkat ke RSI untuk memastikannya. Proses persalinan, dirasakan ibu pada usia kehamilan 40 minggu Berdasarkan asuhan pada ibu bersalin di dapatkan bayi lahir secara SC pada tanggal 25 Mei 2016 jam. 10.15wib. Hal ini di karenakan bayi tidak dapat dilahirkan secara spontan pervaginam. Asuhan ibu nifas dilakukan sebanyak 4 kali dengan kunjungan Keluarga Berencana sebanyak 2 kali. Dimulai pada kunjungan Nifas ke-1 tanggal 25 Mei 2016, kunjungan nifas ke- 2 tanggal 02 Juni 2016, kunjungan ke-3 tanggal 09 Juni 2016, kunjungan nifas ke-4 dan kunjungan KB ke-1 tanggal 01 Juli 2016, kunjungan KB ke-2 tanggal 08 Juli 2016. Pada setiap kunjungan keadaan umum ibu baik, ditandai dengan tanda-tanda vital dalam batas normal, proses laktasi dan involusi berjalan dengan normal, dan tidak ditemukan tanda-tanda bahaya nifas atau penyulit lainnya. Sedangkan hasil konseling KB, ibu ingin memilih metode KB suntik 3 bulan. Pada bayi baru lahir dilakukan kunjungan bersama dengan kunjungan nifas, selama 4 kali, kondisi bayi selalu sehat ditandai dengan tanda-tanda vital dalam batas normal, tidak terjadi ikterus, minum ASI dengan baik dan cukup, bayi sudah mendapat imunisasi BCG. Sehingga By.Ny?F? dengan neonatorum aterm fisiologis telah melewati masa neonatus dengan baik dan dalam keadaan sehat. 
Institution Info

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya