GAMBARAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSCELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA BORONGAN PERNIS DI PT. SPINDO Tbk, UNIT II
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
ARIYANTONO, PUTRI EKAWATI
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2023-03-31 08:11:14
Abstract :
Postur Kerja yang kurang baik dan tingkat kecakapan kerja yang kurang dapat mengakibatkan adanya cidera bahaya kerja Musculosceletal Disorders (MSDs). Postur Kerja yang tidak ergonomi berisiko untuk mengalami keluhan Musculosceletal Disorders (MSDs). Salah satu pekerja yang berisiko untuk mengalami keluhan Musculosceletal Disorders merupakan pekerja yang masih melakukan pekerjaan mengangkat dan mengangkut secara manual, seperti pada pekerja borongan pernis di PT. SPINDO Tbk, Unit II. Tujuan pada penelitian ini untuk menggambarkan postur kerja dengan keluhan Musculosceletal Disorders pada pekerja borongan pernis di PT. SPINDO Tbk, Unit II. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel sama dengan populasi yakni berjumlah 9 orang yang diambil menggunakan total populasi. Pengumpulan data terdiri atas data primer seperti jumlah tenaga kerja, umur, lama kerja, masa kerja, tingkat pendidikan diperoleh dari perusahaan. Data primer seperti postur kerja menggunakan lembar penilaian REBA sedangkan keluhan Musculosceletal Disorders menggunakan lembar penilaian Nordic Body Map. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar pekerja borongan pernis bekerja dengan postur kerja dengan kategori risiko sedang 66,6%, sehingga keluhan Musculosceletal Disorders yang dirasakan oleh pekerja dalam kategori agak sakit 28,5% bagian lengan atas kanan. Oleh karena itu disarankan bagi perusahaan untuk memberikan edukasi kepada pekerja terkait teknik pengendalian risiko ergonomic dalam hal sikap kerja untuk mengurangi keluhan penyakit Musculosceletal Disorders sedangkan pada pekerja sebaiknya melakukan peregangan sebelum memulai bekerja.
Postur Kerja yang kurang baik dan tingkat kecakapan kerja yang kurang dapat mengakibatkan adanya cidera bahaya kerja Musculosceletal Disorders (MSDs). Postur Kerja yang tidak ergonomi berisiko untuk mengalami keluhan Musculosceletal Disorders (MSDs). Salah satu pekerja yang berisiko untuk mengalami keluhan Musculosceletal Disorders merupakan pekerja yang masih melakukan pekerjaan mengangkat dan mengangkut secara manual, seperti pada pekerja borongan pernis di PT. SPINDO Tbk, Unit II. Tujuan pada penelitian ini untuk menggambarkan postur kerja dengan keluhan Musculosceletal Disorders pada pekerja borongan pernis di PT. SPINDO Tbk, Unit II. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel sama dengan populasi yakni berjumlah 9 orang yang diambil menggunakan total populasi. Pengumpulan data terdiri atas data primer seperti jumlah tenaga kerja, umur, lama kerja, masa kerja, tingkat pendidikan diperoleh dari perusahaan. Data primer seperti postur kerja menggunakan lembar penilaian REBA sedangkan keluhan Musculosceletal Disorders menggunakan lembar penilaian Nordic Body Map. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar pekerja borongan pernis bekerja dengan postur kerja dengan kategori risiko sedang 66,6%, sehingga keluhan Musculosceletal Disorders yang dirasakan oleh pekerja dalam kategori agak sakit 28,5% bagian lengan atas kanan. Oleh karena itu disarankan bagi perusahaan untuk memberikan edukasi kepada pekerja terkait teknik pengendalian risiko ergonomic dalam hal sikap kerja untuk mengurangi keluhan penyakit Musculosceletal Disorders sedangkan pada pekerja sebaiknya melakukan peregangan sebelum memulai bekerja.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
