Abstract :
Kebudayaan merupakan suatu sistem koqnitif yaitu sistem yang terdiri dari
pengetahuan, kepercayaan dan nilai yang berada dalam pikiran anggota-anggota
individual masyarakat. Kebudayaan berperan terhadap perilaku kesehatan,
begitupun dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif yang tidak terlepas dalam
pandangan budaya, seperti kebiasaan ibu-ibu yang mana beberapa diantaranya
sudah memberikan makanan pendamping pada bayinya di usia sebelum 6 bulan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosial budaya dengan
pemberian ASI Eksklusif di posyandu wilayah desa Ngrimbi kecamatan Bareng
Jombang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan
rancangan pendekatan analitik korelasi dengan metode cross sectional. Variabel
dalam penelitian ini adalah variabel independen (Sosial Budaya) dan dependen
(Pemberian ASI Eksklusif). Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia
? 6 bulan ? 24 bulan di posyandu wilayah desa Ngrimbi, yang berjumlah 42 orang.
Besar sampel sebanyak 38 ibu yang diambil dengan teknik Probability Sampling
dengan metode simple random sampling. Pengolahan data diperoleh dari kuesioner
dan dianalisis menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan hasil dari analisa data didapatkan ? < ? atau
0,011 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara Sosial Budaya dengan Pemberian
ASI Eksklusif di posyandu wilayah desa Ngrimbi, kecamatan Bareng. Jombang.
Disimpulkan bahwa sosial budaya berpengaruh besar terhadap pemberian
ASI Eksklusif serta merupakan salah satu faktor dalam keberhasilan pemberian ASI
Eksklusif. Apabila ibu dengan sosial budaya tidak baik maka bayi lebih cenderung
tidak diberikan ASI secara Eksklusif.