Abstract :
Covid-19 adalah bencana terbaru pada saat ini. Salah satu upaya yang
dilakukan pemerintah untuk menangani Covid-19 adalah vaksinasi. Namun
vaksinasi tersebut mengalami banyak kendala seperti masyarakat enggan untuk
melakukan vaksinasi, karena masyarakat cemas terhadap efek vaksin yang
ditemukan pada berita hoax yang menyebutkan bahwa vaksin bisa menimbulkan
kematian. Kurangnya pengetahuan menyebabkan masyarakat lebih percaya berita
hoax yang berdampak dapat menimbulkan pada kecemasan masyarakat. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kecemasan
masyarakat terhadap pemberian vaksin Covid-19.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik dengan pendekatan Cross
Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang belum menerima
vaksin di Bangkingan RT1 RW1 Surabaya sebesar 50 orang dan sampel sebesar 44
responden diambil dengan simple random sampling. Variabel independen tingkat
pengetahuan dan variabel dependen kecemasan. Pengumpulan data dilakukan
menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman
dengan tingkat kemaknaan 0,05.
Hasil penelitian menunjukan sebagian besar (68,2%) responden
berpengetahuan kurang dan hampir setengahnya (43,2%) mengalami cemas sedang.
Setelah dilakukan uji korelasi rank spearman dengan tingkat kemaknaan ? = 0,05 ,
didapatkan ? = 0,003 < ? = 0,05 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan masyarakat.
Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dapat mempengaruhi kecemasan
pada masyarakat terhadap vaksin Covid-19. Oleh karena itu diharapkan masyarakat
mampu menyaring berita terkait Vaksin Covid-19 yang diperoleh melalui berbagai
media seperti mendatangi langsung pelayanan kesehatan untuk memperoleh
kebenaran berita yang beredar supaya tidak terlalu cemas terhadap vaksin Covid19.