Abstract :
Usia lanjut merupakan usia yang berisiko terkena penyakit degeneratif
seperti hipertensi. Penyakit hipertensi tidak segera ditangani dapat berakibat fatal
bagi penderitanya, salah satunya dapat menimbulkan ensepalopati hipertensif dan
penurunan kesadaran. Upaya untuk menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi dengan melakukan terapi musik. Musik mampu menciptakan bentuk fisik
yang mempengaruhi kesehatan, kesadaran, dan perilaku. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan musik
terapi klasik pada lansia penderita hipertensi di Desa Tropodo Waru Sidoarjo.
Desain penelitian ini adalah pra- eksperimen dengan pendekatan one group
pre-test dan post-test design. Populasi pada penelitian ini sebagian besar lansia yang
memiliki riwayat hipertensi dengan jumlah sample sebanyak 40 responden lansia.
Teknik pengambilan data dengan menggunakan simple random sampling dengan
analisis data menggunakan uji statistic paired sample t-test dengan nilai signifikan
p < ?= 0,05. Instrument yang peneliti gunakan menggunakan stetoskop, earphone,
lembar observasi tekanan darah, serta SOP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan terpai musik klasik
tekanan darah termasuk kategori hipertensi derajat 1 (60%), setelah diberikan terapi
musik klasik tekanan darah termasuk kategori normal atau tidak mengalami
hipertensi (77.5%). Berdasarkan uji T- Test didapatkan nilai ? adalah 0,000 dan
tingkat signifikasi ? = 0,05 dimana ? < ? = 0,05. Dikarenakan ? < ? maka hipotesis
ditolak artinya ada pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap penurunan
tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.
Kesimpulan pada penelitian ini, musik klasik dapat membantu menurunkan
tekanan darah pada lansia, sehingga dapat dijadikan informasi dan edukasi sebagai
salah satu terapi untuk mengatasi hipertensi.