Abstract :
Ketidakstabilan glukosa darah merupakan variasi dimana kadar gula
mengalami kenaikan atau penurunan dari rentang normal yaitu mengalami
hiperglikemi atau hipoglikemi. Ketidakstabilan kadar glukosa darah dapat terjadi
karena kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat. Ketidakstabilan gula darah dapat
dicegah dengan olahraga rutin, hidup sehat, dan diit teratur. Oleh karena itu tujuan
dari penelitian ini untuk memberikan asuhan keperawatan pada masalah
ketidakstabilan kadar glukosa darah dengan diabetes melltus di Panti Werdha
Hargo Dedali Surabaya.
Penelitian dengan masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah ini
menggunakan metode studi kasus dengan teknik wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik, rencana tindakan keperawatan menggunakan penyuluhan,
aplikasi senam kaki diabetes 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit dan
pemberian air rebusan jahe 2x sehari selama seminggu, melakukan evaluasi dan
pendukumentasian untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan dengan
masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah pada lansia diabetes mellitus di Panti
Werdha Hargo Dedali Surabaya.
Hasil pengkajian didapatkan keluhan pada kedua klien yaitu rasa kaki
kesemutan, kaki terasa tebal, cepat haus, sering BAK di malam hari, dan hasil GDA
abnormal sehingga didapatkan masalah keperawatan yang sama yaitu
ketidakstabilan kadar glukosa darah hiperglikemia, setelah dilakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan intervensi pemberian air rebusan jahe dan senam kaki
diabetes pada kedua klien didapatkan hasil gula darah menurun, rasa kesemutan
hilang, kaki tidak terasa tebal, dan BAK di malam hari dalam batas normal.
Kesimpulan dari penelitian ini masalah ketidakstabilan gula darah teratasi
sebagian. Saran studi ini yaitu klien menerapkan pengaturan diit diabetes mellitus,
senam kaki diabetes 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit, serta minum
air rebusan jahe 2x sehari sebelum makan selama seminggu terbukti efektif untuk
mengontrol gula darah.