Abstract :
Prevalensi diabetes melitus berdasarkan hasil pengukuran gula darah pada
penduduk umur ?15 tahun yang bertempat tinggal di perkotaan adalah 10,6%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap kadar
glukosa dalam darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas
Kebonsari Surabaya.
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan metode pendekatan cross sectional.
Dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel, variabel independen yakni pola
makan dan variabel dependen yakni kadar glukosa darah. Populasi ini adalah
pasien yang berkunjung ke Puskesmas Kebonsari Surabaya. Besar sampel 59
orang diambil dengan tekhnik simple random sampling. Pola makan dalam
penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner, Kadar gula dalam darah
diukur menggunakan alat tes GCU (gula darah, kolesterol, asam urat) dan
stick gula darah, serta menggunakan jarum untuk pengambilan darah, kapas
sublimat, alkohol 70 %. Analisis data diambil menggunakan uji rank spearmean
dengan kemaknaan .
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (52,5%) memiliki pola makan
baik, hampir setengahnya (44,1%) memiliki glukosa darah buruk. Hasil uji
didapatkan ?= 0,000 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara pola makan
dengan kadar glukosa dalam darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di
Puskesmas Kebonsari Surabaya.
Pola makan baik dapat mempengaruhi kadar glukosa darah agar tetap stabil.
Perawat harus memberikan edukasi kepada pasien mengenai pola makan terhadap
kadar gula darah.