Abstract :
Kecemasan merupakan masalah yang sering terjadi pada saat persiapan
pasien operasi di rumah sakit. Komunikasi terapeutik yang baik, selain dapat
menimbulkanhubunganterapeutikperawatdenganpasien,jugadapatberdampak
pada perbaikan psikologis pasien, termasuk dalam menghilangkan kecemasan.
Tujuanpenelitianinimengetahuihubungankomunikasiterapuetikdengantingkat
kecemasanpasiensaatpersiapanoperasidiRuangRawatInapRumahSakitIslam
SurabayaA.yani.
Desain penelitian analitik dengan pendekatan analitik korelasional. Besar
sampel 64 responden dengan teknik purposive sampling. Variabel independent
yaitu komunikasi terapeutik dan variabel dependent yaitu kecemasan.
Pengumpulan data menggunakan kuisioner komunikasi terapeutik perawat dan
kecemasan pasien yang diberikan secara langsung kepada pasien. Analisis
menggunakanujiChiSquare.
Hasil penelitian dari 64 responden di dapatkan sebagian besar (60,9%)
menyatakanbahwakomunikasiterapeutikperawatbaikdansebagianbesar(60,9%)
menyatakan bahwa tidak mengalami kecemasan saat akan menjalani operasi.
SetelahdilakukanujiChiSquare?=0,000=0,05yangmenunjukkanbahwa
H0 ditolakbila? < ?yang artinyaadaHubungankomunikasiterapuetikdengan
tingkatkecemasanpasiensaatpersiapanoperasi diRumahSakitIslamSurabaya
A.Yani.
Perawat di ruang rawat yang memiliki komunikasi terapuetik yang baik
akan menurunkan kecemasan pasien saat persiapan operasi. Sarannya untuk
perawat diharapkan selalu memberikan komunikasi terapeutik dengan baik agar
terciptanyasuasanyayangtenangdannyamanpasiendirumahsakit.