Abstract :
Pendahuluan: Mobilisasi dini yang tidak dilakukan post sectio caesaria bisa
berdampak pada involusi uterus yang tidak baik sehingga bisa menyebabkan
infeksi, peningkatan suhu tubuh, dan perdarahan yang abnormal. Edukasi tentang
mobilisasi dini pasca operasi kepada pasien, masih belum mampu membuat pasien
melaksanakannya secara maksimal karena nyeri yang dirasakan ataupun takut
jahitan lukanya kembali terbuka. Coaching support merupakan salah satu cara yang
digunakan untuk memberikan motivasi dan dorongan secara terus menerus
sehingga pasien mampu melakukan mobilisasi dini sesuai keinginannya sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Coaching Support terhadap
pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien post sectio caesaria. Metode: Penelitian
ini menggunakan quasi eksperiment dengan rancangan post test only non equivalent
control grup. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling
dengan 12 responden kelompok kontrol dan 12 responden kelompok intervensi. Uji
statistik menggunakan Mann Whitney. Hasil : Pelaksanaan mobilisasi dini pada
kelompok intervensi dari 12 responden seluruhnya (100%) adalah baik, sedangkan
pada kelompok kontrol hampir setengahnya yaitu 5 (41,7%) merupakan kategori
kurang dalam pelaksanaan mobilisasi dini post operasi. Hasil uji statistik
menunjukkan bahwa uji Mann Whitney nilai p = 0,000 yang berarti bahwa
pemberian coaching support berpengaruh terhadap pelaksanaan mobilisasi dini
pada pasien post sectio caesaria di ruang kebidaanan Rumah Sakit Marinir E.W.A
Pangalila Surabaya.. Diskusi: Metode coaching support dapat dijadikan alternatif
dalam pelaksanaan intervensi keperawatan dalam memberikan edukasi pada pasien.