Abstract :
Peningkatan usia memasuki lansia kerap diikuti oleh penurunan
kemampuan berbagai fungsi organ dan sistem tubuh, salah satunya yaitu penyakit
gout arthritis yang akan menyebabkan kekakuan sendi hingga nyeri sehingga terjadi
gangguan mobilitas fisik yang menyebabkan resiko jatuh pada lansia dan bisa
mengakibatkan cedera yang lebih parah. Tujuan penelitian ini memberikan
?Asuhan Keperawatan Pada Lansia Penderita Gout Arthritis Dengan Masalah
Gangguan Mobilitas Fisik Di Panti Werdha Hargo Dedali Surabaya?.
Penelitian dengan masalah gangguan mobilitas fisik ini dilakukan
menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang
diawali dari tahapan pengkajian dengan sub bab tahapan pengumpulan data melalui
teknik wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Subjek yang peneliti gunakan
yakni dengan 2 responden penderita gout arthritis dengan masalah gangguan
mobilitas fisik. Rencana tindakan keperawatan kedua responden menggunakan
dukungan mobilisasi, ambulasi, tracing, rentang gerak aktif/ROM aktif dan pasif.
Hasil studi ini dilakukan tindakan pada kedua pasien untuk masalah
gangguan mobilitas fisik selama 3 hari, setiap harinya dilakukan selama 30 menit.
Kriteria hasil teratasinya masalah keperawatan yaitu rentang gerak aktif/range of
motion (ROM) meningkat dan pergerakan ekstremitas meningkat.
Kesimpulan dari studi kasus ini adalah, pemberian tindakan ROM secara
maksimal, tepat, sesuai SOP, akan segera mengatasi masalah keperawatan
gangguan mobilitas fisik. Oleh karena itu, disarankan untuk melatih rentang gerak
secara berkesinambungan.