Abstract :
Hipertermi adalah keadaan suhu tubuh diatas suhu normal, yaitu suhu tubuh diatas 37,5ºC.
Demam tinggi dapat menyebabakan syok sehingga dapat menyebabkan kematian bila tidak
segera ditangani. Hipertermi adalah masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah
penderitanya cenderung meningkat, serta penyebarannya semakin luas yang disebabkan oleh
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari hasil penelitian didapatkan penderita DBD
mencapai 40% dengan masalah yang paling banyak ditemukan adalah hiprtermi. Tujuan
penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan medikal bedah pada penderita DHF
(Dengue Haemorrhagic Fever) dengan masalah keperawatan hipertermia.
Desain penelitian adalah study kasus dengan subyek yang digunakan adalah 2 pasien yang
sesuai dengan kriteria masalah keperawatan tentang hipertermi. Metode pengumpulan data
adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan pendokumentasian. Menentukan diagnosis,
intervensi keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan dan
mengevaluasinya.
Hasil penelitian didapatkan setelah diberikan intervensi keperawatan berupa kompres
hangat, dan memberikan HE tentang minum air putih yang banyak, serta memakai pakaian yang
tipis pada penderita hipertermia kedua klien mengalami penurunan suhu tubuh. Hipertermia
dapat teratasi dari suhu tubuh 38ºC-38,7ºC dalam jangka waktu 3 hari menjadi 36,2ºC. Kriteria
hasil didapatkan suhu tubuh kembali dalam batas normal.
Kesimpulan dari penelitian studi kasus ini, diagnosa keperawatan hipertermi dapat
teratasi dengan memberikan kompres air hangat disertai dengan konsumsi air mineral, pemberian
obat anti peuretik, serta memakai pakaian tipis yang dianjurkan oleh perawat yang berkolaborasi
dengan dokter. Saran, diharapkan perawat melakukan tindakan independen berupa kompres
hangat, serta pemberian obat anti peuretik bila klien mengalami demam.