Abstract :
Infeksi Saluran Kemih adalah kondisi dimana terjadinya infeksi pada
organ perkemihan. Kejadian ISK cukup tinggi terjadi pada anak-anak. ISK dapat
beresiko menjadi komplikasi apabila tidak segera ditangani dengan tepat. Tujuan
dilakukan penelitian ini adalah memberikan asuhan keperawatan dengan masalah
gangguan eliminasi urin pada anak ISK di RSU H.M. Mawardi Krian Sidoarjo.
Metode yang digunakan dalam pengambilan kasus yaitu metode
deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek yang digunakan yaitu 2 pasien
An.D dan An.A dengan masalah gangguan eliminasi urin. Pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi.
Hasil pengkajian pada kedua pasien ditemukan keluhan utama yang sama
yaitu perubahan pola berkemih dan frekuensi berkemih, dengan rasa terbakar di
bagian genetalia dan nyeri perut bagian bawah. Pada penegakkan dignosa
keperawatan anak terdapat dua diagnosa keperawatan anak yang sama yaitu
gangguan eliminasi urin dan nyeri akut. Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam didapatkan frekuensi buang air kecil anak berkurang. Pada An.
D frekuensi berkemih berkurang, desakan berkemih berkurang. Pada An.A
nokturia berkurang, desakan berkemih berkurang.
Kesimpulan dari studi kasus selama 3 kali kunjungan pasien ISK adalah
tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu intervensi keperawatan untuk
mengurangi keluhan pasien dengan memonitor intake output. Saran bagi rumah
sakit karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam
melakukan asuhan keperawatan gangguan eliminsi urin sehingga masalah dapat
teratasi.