Abstract :
Proses penuaan pada lansia diikuti dengan penurunan berbagai fungsi
organ atau jaringan dalam tubuh, termasuk sel beta pankreas, yang efeknya adalah
penurunan produksi insulin, yang mengakibatkan peningkatan kadar gula darah.
Kondisi lansia identik dengan diabetes melitus/DM yang merupakan penyakit
gangguan metabolisme. Tipe 2, jumlah insulin normal tetapi jumlah insulin
dipermukaan sel kurang sehingga glukosa yang masuk ke dalam sel lebih sedikit
sehingga terjadi peningkatan glukosa darah. Oleh karena itu tujuan penelitian ini
adalah memberikan asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami
ketidakstabilan kadar glukosa darah di Dukuh Menanggal RT 03 RW 05
Surabaya.
Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus
pada 2 klien diabetes melitus, waktu penelitian selama 2 minggu dengan 4 kali
kunjungan dengan proses pengambilan data meliputi wawancara dengan klien,
Observasi tanda vital, pemeriksaan gula darah dan pemeriksaan fisik head to toe
head sampai ujung kaki. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan
intervensi dengan memantau kadar glukosa darah memantau tanda gejala,
memberikan edukasi tentang penatalaksanaan diet diabetes melitus, dan
mengajarkan senam kaki diabetes. Melakukan evaluasi dan pendokumentasian
untuk mendalami masalah asuhan keperawatan.
Hasil pengkajian didapatkan bahwa keluhan dari kedua klien adalah kaki
kesemutan, kaki tebal, cepat lapar, sering buang air kecil pada malam hari, dan
hasil GDA abnormal sehingga didapatkan masalah keperawatan yang sama yaitu
ketidakstabilan kadar glukosa darah hiperglikemia, setelah menyusui. tindakan
yang dilakukan sesuai dengan intervensi pemberian terapi air, edukasi tentang diet
diabetes, dan pengajaran senam kaki diabetik pada kedua klien menunjukkan
bahwa rasa kesemutan hilang, kaki tidak terasa buang air kecil pada malam hari
dalam batas normal per hari.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah masalah kestabilan gula darah
teratasi. Saran dari penelitian ini adalah agar klien menerapkan pengaturan diet
diabetes melitus, senam kaki diabetik, dan minum air putih yang cukup ke dalam
jadwal harian karena terbukti efektif dalam mengontrol gula darah.