DETAIL DOCUMENT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN MASALAH KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN DUKUH MENANGGAL RT 03 RW 05 KOTA SURABAYA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
RACHMA, ARIYANI DWI
Subject
RT Nursing 
Datestamp
2024-01-10 08:10:57 
Abstract :
Proses penuaan pada lansia diikuti dengan penurunan berbagai fungsi organ atau jaringan dalam tubuh, termasuk sel beta pankreas, yang efeknya adalah penurunan produksi insulin, yang mengakibatkan peningkatan kadar gula darah. Kondisi lansia identik dengan diabetes melitus/DM yang merupakan penyakit gangguan metabolisme. Tipe 2, jumlah insulin normal tetapi jumlah insulin dipermukaan sel kurang sehingga glukosa yang masuk ke dalam sel lebih sedikit sehingga terjadi peningkatan glukosa darah. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah memberikan asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami ketidakstabilan kadar glukosa darah di Dukuh Menanggal RT 03 RW 05 Surabaya. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada 2 klien diabetes melitus, waktu penelitian selama 2 minggu dengan 4 kali kunjungan dengan proses pengambilan data meliputi wawancara dengan klien, Observasi tanda vital, pemeriksaan gula darah dan pemeriksaan fisik head to toe head sampai ujung kaki. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan intervensi dengan memantau kadar glukosa darah memantau tanda gejala, memberikan edukasi tentang penatalaksanaan diet diabetes melitus, dan mengajarkan senam kaki diabetes. Melakukan evaluasi dan pendokumentasian untuk mendalami masalah asuhan keperawatan. Hasil pengkajian didapatkan bahwa keluhan dari kedua klien adalah kaki kesemutan, kaki tebal, cepat lapar, sering buang air kecil pada malam hari, dan hasil GDA abnormal sehingga didapatkan masalah keperawatan yang sama yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah hiperglikemia, setelah menyusui. tindakan yang dilakukan sesuai dengan intervensi pemberian terapi air, edukasi tentang diet diabetes, dan pengajaran senam kaki diabetik pada kedua klien menunjukkan bahwa rasa kesemutan hilang, kaki tidak terasa buang air kecil pada malam hari dalam batas normal per hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masalah kestabilan gula darah teratasi. Saran dari penelitian ini adalah agar klien menerapkan pengaturan diet diabetes melitus, senam kaki diabetik, dan minum air putih yang cukup ke dalam jadwal harian karena terbukti efektif dalam mengontrol gula darah. 
Institution Info

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya