Abstract :
Masalah status gizi yang terjadi pada bayi usia 6-12 bulan di Wilayah RW
08 disebabkan karena rendahnya pemberian ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini
untuk menganalisa hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi pada bayi
usia 6-12 bulan di Wilayah RW 08 Kelurahan Bulak Banteng.
Desain penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan sebanyak 62
responden. Besar sampel sebanyak 52 responden dengan teknik probability
sampling dengan proportionate stratified random sampling. Variabel independent
pemberian ASI Eksklusif dan variabel dependent adalah status gizi pada bayi.
Instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner dan melalui pengukuran BB
dan TB berdasarkan indeks antropometri BB/TB. Kemudian data dianalisis
menggunakan uji Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 responden sebagian besar
(63,5%) Non-ASI Eksklusif dan sebagian besar (51,9%) dengan status gizi baik
(normal). Hasil uji statistik Rank Spearman didapatkan nilai P-value < ? atau 0,000
< 0,05, maka H0 ditolak dan artinya ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif
dengan status gizi pada bayi usia 6-12 bulan di Wilayah RW 08 Kelurahan Bulak
Banteng.
Simpulan dari penelitian ini adalah bayi yang tidak mendapatkan ASI
Eksklusif memiliki status gizi baik. Peneliti berharap ibu lebih mengutamakan
pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama setelah melahirkan.