Abstract :
Motorik halus merupakan kemampuan anak beraktivitas dengan
menggunakan otot halus (kecil). Misal mewarnai, melukis, dan menggunting
namun anak belum mampu meniru dengan rapi. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis pengaruh pemberian stimulasi kotak alphabet dan plastisin terhadap
perkembangan motorik halus anak usia (4-6 tahun).
Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan pendekatan pre post
test with control group. Populasi penelitian ini adalah anak usia (4-6 tahun) di Paud
Cahaya Desta yang berjumlah 49 orang. Sampel penelitian ini didapatkan dengan
cara Proportionate Stratified Random Sampling sebesar 32 responden. Variabel
independent alat permainan edukatif kotak alphabet dan plastisin dan variabel
dependen adalah perkembangan motoric halus anak. Instrument yang digunakan
penerapan SOP stimulasi alat permainan edukatif (APE) kotak alphabet dan
plastisin dan KPSP. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji
Wilcoxon dan Mann Whitney.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa P=0,000 < 0,05 terdapat
perbedaan perkembangan motoric halus anak sebelum dan sesudah pada kelompok
perlakuan. Sedangkan pada kelompok kontrol P= 0,001 < 0,05 Terdapat perbedaan
perkembangan motoric halus sebelum dan sesudah pada kelompok control. Hasil
analisis kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menggunakan Mann Whitney
diperoleh hasil p = 0,031 < 0,05 artinya H0 ditolak, terdapat perbedaan
perkembangan motoric halus anak antara kelompok control dan kelompok
perlakuan.
Perkembangan motoric halus anak harus selalu di stimulasi sesuai dengan
usianya, dengan memberikan variasi mengenai stimulasi stimulasi kotak alphabet
dan plastisin dapat mengembangkan motoric halus anak.