Abstract :
TB Paru merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan stigma negatif
dari masyarakat, sehingga menimbulkan stres karena lamanya masa pengobatan dan
efek samping obat. Maka diperlukan terapi alternatif salah satunya dengan relaksasi
aromaterapi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh relaksasi aromaterapi
Lavender (Lavandula Angustafolia) dan Peppermint (Mentha Piperita) terhadap
Penurunan Stres pada Pasien TB Paru.
Desain penelitian ini menggunakan One Grup pre-post test design dengan
populasi 31 orang. Teknik Pengambilan sampel dengan simple random sampling
untuk memperoleh sampel sebanyak 29 orang. Variabel independen yaitu relaksasi
aromaterapi lavender dan peppermint. Variabel Dependent yaitu penurunan stres.
Teknik pengumpulan data dengan kuesioner DASS. Analisis ini menggunakan uji
Wilcoxon Sign Rank.
Berdasarkan uji wilcoxon sign rank diperoleh hasil sig (2-tailed) 0,000 < 0,05
berarti ada pengaruh relaksasi aromaterapi Lavender (Lavandula Angustafolia) dan
Peppermint (Mentha Piperita) terhadap penurunan stres.
Pemberian relaksasi aromaterapi Lavender (Lavandula Angustafolia) dan
Peppermint (Mentha Piperita) ini dapat digunakan sebagai terapi non farmakologis
untuk menurunkan stres pada penderita TB Paru. Perawat dapat menggunakan
relaksasi aromaterapi dengan diffuser dalam menurunkan stres pasien selama
menjalani perawatan.