Abstract :
Pada penderita tuberculosis alasan utama gagalnya pengobatan yaitu tidak
mau minum obat secara teratur, diperburuk pada masa pandemi Covid-19 yang
dimana dukungan keluarga sangat berkurang terhadap penderita tuberculosis
dikarenakan tanda gejala pada tuberculosis hampir menyerupai covid-19 yang
membuat stigma buruk pada lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
adakah hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat penderita
tuberculosis di Puskesmas Siwalankerto.
Desain penelitian menggunakan uji analitik korelational dengan populasi
penelitian adalah penderita tuberculosis di Puskesmas Siwalankerto sebanyak 50
responden dan besar sampel 44 responden dengan Probability Sampling dan
teknik simple random sampling. Variable penelitian adalah dukungan keluarga
dan kepatuhan minum obat, menggunakan instrumen kuisioner dukungan
keluarga dan kepatuhan minum obat lalu diolah dengan uji rank spearman dengan
nilai p < 0,05.
Hasil penelitian didapatkan hampir setengah (45.5%) responden mempunyai
dukungan baik dan hampir seluruhnya (81.2%) responden patuh minum obat.
Hasil uji statistic dengan menggunakan spearman didapatkan bahwa nilai p
sebesar 0.011. karena nilai p < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Simpulan dari penelitian yaitu ada hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan minum obat pasien tubeculosis pada masa pandemi covid-19 di
Puskesmas Siwalankerto. Oleh karena itu, diharapkan untuk mempertahankan
dukungan yang baik pada penderita tubeculosis dan selalu patuh minum obat.